Tentang hal tersebut, terdapat sebuah sya'ir dari Ibn Hajar:
"Tidak diketahui kubur mereka di bumi, secara yakin selain yang di tempati Rasul"
Al-Imam Malik Rahimahullah, pernah berkata kepada al-Mahdi:
"Hai 'Amirul Mu'minin, sesungguhnya anda sekarang memasuki kota Madinah. Maka tengoklah ke sisi kanan dan kiri Anda. Mereka adalah putra-putra orang Muhajirin. Berikanlah salam kepada Mereka, karena sesungguhnya tidak ada kaum yang berada di atas bumi ini yang lebih baik dari pada penduduk Madinah. Dan tidak ada tempat yang terbaik selain kota Madinah."
Lalu ditanyakan kepada beliau:
"Dari mana Anda bisa berkata seperti itu, wahai Abi 'Abdillah?" Dijawab: "Karena tidak ada kubur Nabi yang diketahui sampai saat sekarang ini di atas bumi, selain dari kubur Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Jika terdapat kubur Nabi Muhammad diantara mereka (ahli Madinah), maka hendaknya perhatikanlah keutamaan mereka atas yang lainnya [pernyataan ini seperti apa yang terdapat dalam kitab Al Mustadrak]."
Kubur yang mulia adalah tempat turunnya rahmat Ilahiyah. Ini sesuai dengan apa yang terdapat dalam hadits dari Ka'ab Radiyallau 'Anhu:
"Tidak ada pagi yang terbit, kecuali turun bersamanya tujuh puluh ribu malaikat, sampai mereka berkeliling di kubur [Nabi]. Mereka mengepakkan sayap-sayap mereka, dan mereka pun bershalawat kepada Nabi. Dan ketika sore, mereka kembali. Lalu di ganti dengan tujuh puluh ribu malaiakat yang lain, sampai mereka mengelilingi kubur sambil menngepakkan sayap mereka. lalu mereka pun bershalawat kepada Nabi; tujuh puluh ribu ketika malam dan tujuh puluh ribu ketika siang." [HR. al-Hafidhz Isma'il al-Qadhi dalam Juz'i ash-Shalah 'ala an-Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam].
---ooo---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar